logo logo

Media Online Mengabarkan, Berimbang, Akurat dan Terpercaya

CITRA NUSA MEDIA

Holding Foundation - Jalan Jend. Ir. Soeharto Km 20 Desa Batu Raden, Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu

Call: +62 812-7196-1028

Call: +62 853-5705-3257

redaksi@citranusamedia.com
EKONOMI 15-05-2022 15:33:42

Setelah G20, Kemnaker Akan Mulai Wujudkan Pengembangan Dunia Ketenagakerjaan

Kemnaker anak tindak lanjuti pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 sebagai langkah konkret pembangunan dunia ketenagakerjaan

Image
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi (Dok Kemnaker)

Anwar Sanusi selaku Sekjen Kemnaker mengatakan, pembangunan ketenagakerjaan dalam era pandemi Covid 19 ini telah menunjukan sejumlah perbaikan selama Februari 2021 hingga Februari 2022. Namun saat ini juga terjadi gejala-gejala eksklusivitas dalam pasar tenaga kerja Indonesia.

"Eksklusivitas juga datang seiring dengan digitalisasi, yaitu adanya kesenjangan digital (digital divide)," katanya.

"Ide-ide yang dihasilkan diharapkan dapat dikristalisasi menjadi suatu rekomendasi penting dalam forum diskusi inti G20, yang merupakan bentuk sharing pengalaman. Melalui langkah ini, kita dapat lebih berperan konstruktif dalam pembangunan dunia ketenagakerjaan di level global," katanya, dalam Seminar Nasional bertajuk Improving Employment Conditions to Recover Together (Meningkatkan Kondisi Ketenagakerjaan untuk Pulih Bersama) di Yogyakarta, Jumat (13/5/2022).

Dalam mengantisipasi tantangan eksklusivitas pasar tenaga kerja Indonesia tersebut, Anwar memandang tema EWG G20 bidang ketenagakerjaan yang diturunkan dalam 4 isu prioritas sangat tepat.

Empat isu prioritas tersebut yakni:

  1. Penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja.
  2. Pasar kerja yang inklusif dan afirmasi pekerjaan yang layak untuk penyandang disabilitas.
  3. Pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan.
  4. Perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespons dunia kerja yang terus berubah.

"Saya memandang keempat isu sangat berkaitan satu sama lain untuk menghadirkan pasar kerja inklusif dan afirmatif di era digitalisasi. Hal ini berarti, reformasi pasar tenaga kerja Indonesia tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan holistik dan komprehensif, dan bersifat multidisiplin," pungkasnya.

Baca Juga
Penulis: Fabiola Febrinastri
Editor: Wtk

Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : Suara