Sudah ada 15 Kasus Diduga Hepatitis Misterius yang Tersebar di DKI hingga Babel
Belasan kasus Hepatitis Misterius dilaporkan terjadi di sejumlah Provinsi Indonesia, dari DKI Jakarta hingga Kepulauan Bangka Belitung (Babel)
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa dari 15 kasus tersebut, 4 diantaranya sudah dikategorikan menjadi pending klasifikasi lantaran sudah melalui sejumlah pemeriksaan seperti non hepatitis A,B,C,D,E maupun Adenovirus.
Membutuhkan waktu hingga dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan hepatitis E dan Adenovirus.
Sementara itu, 11 kasus lainnya masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui kondisi infeksi.
Nadia mengatakan bahwa gejala yang dialami belasan anak cenderung mirip. Misalnya seperti gejala penyakit kuning,demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat.
"Semuanya dirawat di rumah sakit. Ada yang dirawat di rawat inap biasa, ada yang dirawat di ICU," ujarnya.
"Rentang usianya 1-17 tahun ya, dari beberapa Provinsi. DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Babel, dan Jawa Timur," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi dilansir dari laman CNN Indonesia (05/10/22).
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus pertama kali ditemukan pada 27 April 2022.
Virus hepatitis akut misterius ini menular melalui asupan makanan yang masuk melalui mulut.
Budi menyarankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan seperti rajin mencuci tangan dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
Sejauh ini sudah ada lima orang meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit yang diduga hepatitis misterius tersebut. Pasien yang meninggal antara lain 3 di Jakarta, 1 di Tulungagung, dan 1 di Solok, Sumatera Barat.
Baca Juga
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber : CNN