Air putih disebut mampu mengontrol gula darah. Temuan dari satu studi penting, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes
Air Putih dapat menurunkan kadar gula darah dan merupakan minuman terbaik bagi pengindap diabetes.
Lalu seberapa penting mengonsumsi air putih bagi pengidap Diabetes? Apakah bila rutin mengonsumsinya bisa membuat gula darah turun hingga 30 persen?
Untuk diketahui, diabetes tipe 2 terbukti berbahaya. Apalagi jika kadar gula darah dibiarkan tinggi.
Dari hasil penelitian yang diterbitkan diabetes.co.uk, tubuh penderita diabetes membutuhkan lebih banyak cairan ketika kadar glukosa darah tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin. Inilah yang kemudian memunculkan saran untuk banyak mengonsumsi air putih bagi pengidap diabetes.
"Air tidak akan meningkatkan kadar glukosa darah, itulah mengapa sangat bermanfaat untuk diminum ketika penderita diabetes memiliki gula darah tinggi, karena memungkinkan lebih banyak glukosa dikeluarkan dari darah," bunyi penjelasan diabetes.co.uk.
Menurut penelitian, air putih telah terbukti menurunkan kadar gula darah tinggi hingga 30 persen.
Jika Anda mengambil langkah untuk mengendalikannya, diabetes tipe 2 hampir tidak berdampak pada hidup. Diabetes tipe 2 pun bisa dibikin jinak.
"Air tidak mengandung karbohidrat atau kalori. Itu adalah minuman yang sempurna untuk penderita diabetes," jelas diabetes.co.uk.
Air putih disebut mampu mengontrol gula darah. Temuan dari satu studi penting, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menyarankan, ketika asupan air meningkat, hal itu dapat mencegah atau menunda timbulnya hiperglikemia (gula darah tinggi) dan diabetes berikutnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, pengidap diabetes yang mengonsumsi lebih dari satu liter air per hari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena hiperglikemia dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari 500ml air per hari.
Para penulis menyimpulkan bahwa peningkatan asupan air dapat mengurangi kemungkinan peningkatan kadar vasopresin.
Para peneliti juga menyoroti hormon vasopresin. Hormon ini bisa meningkat ketika dehidrasi terjadi. Ini muncul sebagai kemungkinan faktor risiko hiperglikemia dan diabetes.
"Memiliki kadar glukosa darah yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang merupakan risiko bagi penderita diabetes mellitus," katanya.
Solusi yang paling efektif disebut adalah mengonsumsi air putih. Bila kadar gula darah masih tinggi, pengidap diabetes disarankan untuk menemui dokter umum.
Baca Juga
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
