Waspada Gerakan Radikal, 30 sekolah di Indonesia Terafiliasi Ajaran Khilafatul Muslimin
Berdasarkan hasil pengawasan Kanwil Kemenag Lampung, Khilafatul Muslimin merupakan ormas bukan satuan lembaga pendidikan
JAKARTA, MARIMBA EXPOSE - Polda Metro Jaya mengungkapkan terdapat 30 sekolah di Indonesia terafiliasi ajaran Muslimin'>Khilafatul Muslimin, mengetahui hal ini Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono menegaskan bahwa Pesantren Muslimin'>Khilafatul Muslimin tidak terdaftar di Kementerian Agama.
“Pesantren Muslimin'>Khilafatul Muslimin tidak terdaftar di Kemenag dan tidak memiliki Nomor Statistik Pesantren atau Lembaga Keagamaan Islam,” kata Waryono dalam keterangan tertulis diterima, dikutip dari liputan6.com Rabu (5/6/2022).
Menurut dia, berdasarkan hasil pengawasan Kanwil Kemenag Lampung, Muslimin'>Khilafatul Muslimin merupakan ormas bukan satuan lembaga pendidikan.
Karena itu, jika ada indikasi Muslimin'>Khilafatul Muslimin mengelola lembaga pendidikan, dipastikan bahwa sampai saat ini tidak ada pengajuan izin operasionalnya baik di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi, maupun Pusat.
“Pesantren yang terdaftar di Kemenag telah melewati serangkaian verifikasi yang ketat, mulai dari Kemenag Kab/Kota, Kanwil Provinsi hingga Pusat.
Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 30 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren,” tutur Waryono.
Waryono menjelaskan, Pesantren juga harus memenuhi Arkanul Ma’had dan Ruuhul Ma’had sebagaimana diatur dalam PMA 30 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.
Selain itu, dirinya memastikan akan terus bersinergi dengan baik di pusat dan wilayah untuk melakukan pemantauan dan pengawasan pesantren yang terdaftar di kementeriannya.
"Kementerian Agama juga bersinergi dengan forum-forum pesantren, aparat pemerintah, dan masyarakat di seluruh daerah,"tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap fakta baru, terkait organisasi masyarakat keagamaan bernama Muslimin'>Khilafatul Muslimin.
Menurut hasil investigasi penyidik, diketahui ada 30 sekolah yang terafiliasi kelompok yang diduga memiliki doktrin bertentangan dengan Pancasila.
“Ada 30 sekolah terafiliasi Muslimin'>Khilafatul Muslimin dan penanggungjawabnya AS,” kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Senin 13 Juni 2022.
Zulpan lalu menjelaskan siapa sosok AS. Menurut hasil penyidikan, AS adalah seorang menteri pendidikan anggota organisasi tersebut. Dia pun sudah diamankan oleh polisi pada dini hari tadi di Mojokerto.
“Jadi total sudah ditangkap 6 orang, termasuk pimpinan tertingginya, ini hasil pemeriksaan pengembangan,” beber Zulpan.
Saat dikonfirmasi lebih dalam soal dimana saja 30 sekolah yang disebut terafiliasi Muslimin'>Khilafatul Muslimin, Zulpan mengatakan hal itu belum dapat diungkap karena masih menjadi materi pemeriksaan yang butuh penggalian lebih jauh.
“Jadi 30 sekolah dimana belum bisa disampaikan, masih didalami penyidik,” tegas Zulpan.
Selain itu, menurut investigasi penyidik, AS memiliki peran sebagai pendoktrin terkait ajaran daripada kelompok ini.
"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai menteri pendidikan," ucap Zulpan.
Hingga saat ini, total ada enam orang dari kelompok Muslimin'>Khilafatul Muslimin yang sudah diamankan Polda Metro Jaya, mereka adalah Abdul Qadir Hasan Baraja (AQ), AA, IN, F, SW dan AS.
Selain itu, polisi juga sudah menyita sejumlah dokumen terkait uang tunai senilai Rp2,4 miliar dalam penggeledahan yang dilaksanakan di Lampung beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Editor: Budi Setiawan
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
