logo logo

Media Online Mengabarkan, Berimbang, Akurat dan Terpercaya

CITRA NUSA MEDIA

Holding Foundation - Jalan Jend. Ir. Soeharto Km 20 Desa Batu Raden, Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu

Call: +62 812-7196-1028

Call: +62 853-5705-3257

redaksi@citranusamedia.com
BERITA 23-07-2022 14:28:18

Bagaimana Cara Mencegah Cyberbullying yang Makin Marak pada Siswa

KGSB mengadakan Webinar Mencegah Tindakan Cyberbullying pada Siswa, diikuti oleh ratusan guru dan pengajar dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi

Image
Ilustrasi Cyberbullying. (foto:istimewa) .

Bandung - Aksi Cyberbullying semakin mengkhawatirkan di Indonesia terutama bagi anak-anak. Untuk itu, guru harus dibekali dengan solusi preventif dan efektif.

Menurut hasil penelitian Center For Digital Society (CfDS) per Agustus 2021 bertajuk Teenager-Related Cyberbullying Case In Indonesia yang dilakukan kepada 3077 siswa SMP dan SMA usia 13-18 dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 1895 siswa (45,35%) mengaku pernah menjadi korban, sementara 1182 siswa (38,41%) lainnya menjadi pelaku.

Cyberbullying platform sosial media yang jamak digunakan WhatsApp, Instagram dan Facebook. Adapun perilaku Cyberbullying yang paling sering dilakukan adalah kekerasan siber (harassment), pencemaran nama baik (denigration) serta pengucilan (exclusion).

Sadar akan potensi cyberbullying menjadi bom waktu, KGSB (Komunitas Guru Satkaara Berbagi) mengadakan Webinar Mencegah Tindakan Cyberbullying pada Siswa, Sabtu 23 Juli 2022 yang diikuti oleh para tenaga pendidik anggota KGSB.

Dalam webinar ini, KGSB dan RGBK menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera untuk menggali masalah cyberbullying dari perspektif yang berbeda. Kepedulian KGSB terhadap perlindungan siswa dari cyberbullying ini juga sejalan dengan tema penyelenggaraan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022 yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”

Diikuti oleh ratusan guru dan pengajar dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi di Indonesia serta Timor Leste, webinar ini menghadirkan narasumber yaitu Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam, Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat sekaligus Plt. Ketua Bidang Studi Hukum Pidana Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dan Mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia periode 2017-2021, Asfinawati serta Founder Rumah Guru BK dan Widyaiswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat Kemdikbud Ristek RI, Ana Susanti, M.Pd. CEP, CHt.

“Webinar membahas dari sisi hukum dan bagaimana berperilaku bijak dalam berinternet sebagai upaya preventif dari cyberbullying pada siswa,” ujar Founder KGSB, Ruth Andriani.

“Semoga melalui pembekalan ini para guru dapat lebih memahami dan memberikan respon yang tepat terhadap tindak cyberbullying di lingkungan sekolah. Mari kita bersama -sama berperan aktif dalam memutus mata rantai perundungan dan menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perudungan dalam bentuk apapun,” katanya.

Founder Rumah Guru BK, Ana Susanti, mengungkapkan seiring perkembangan zaman, cyberbullying merupakan perkembangan dari traditional bullying.

“Bedanya pada cyberbullying terjadi dimana saja, khususnya online dan kapan saja, pelaku anonim dan lebih sulit teridentifikasi. Namun semua anak yang terpapar cyberbullying dapat menderita. Baik itu korban, pelaku dan orang yang menyaksikan,” ucapnya.

Ada enam hal yang menjadi penyebab maraknya cyberbullying yakni moral sebatas offline, buta perlindungan data pribadi, internet hanya ranah hiburan, community development rendah, law enforcement dan eksploitasi simbol. Sekolah harus meningkatkan literasi mengenai cyberbullying dan mengarahkan anak-anak memanfaatkan internet untuk hal yang produktif dan positif karena kita tidak bisa menahan laju perkembangan teknologi yang cepat dan massif.

“B-I-J-A-K; B adalah menggunakan Bahasa yang baik. I merupakan penggambaran Ikon emosi, J adalah Jangan sharing sebelum disaring. A diwujudkan dengan Atur data pribadi serta K adalah Kuatkan pasword supaya tidak mudah diretas orang lain,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Zulfadly Syam.

Adapun upaya pencegahan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah adalah dengan penyebaran kesadaran kepada murid terkait cyberbullying, tidak melakukan viktimisasi serta menjadikan cyberbullying dan dampaknya sebagai topik pelajaran yang relevan di sekolah.

Baca Juga
Penulis: MI
Editor: Irvzad

Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.