logo logo

Media Online Mengabarkan, Berimbang, Akurat dan Terpercaya

CITRA NUSA MEDIA

Holding Foundation - Jalan Jend. Ir. Soeharto Km 20 Desa Batu Raden, Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu

Call: +62 812-7196-1028

Call: +62 853-5705-3257

redaksi@citranusamedia.com
BERITA 04-07-2022 01:14:41

204 Jemaah Calon Haji Indonesia akan Jalani Safari Wukuf Akibat Sakit

Safari wukuf adalah proses ijtihad saat puncak haji bagi jemaah Indonesia yang uzur atau sedang dalam perawatan di rumah sakit

Image
Ilustrasi. Jemaah haji yang melaksanakan wukuf berkumpul di Jabal Rahmah yang diceritakan sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa usai diturunkan dari surga oleh Allah SWT. (AFP/STR)

Jakarta - Sebanyak 204 calon haji Indonesia akan menjalani safari wukuf. Diketahui, safari wukuf adalah proses ijtihad saat puncak haji bagi jemaah Indonesia yang uzur, atau mengalami musibah untuk melaksanakan rukun haji di Padang Arafah.

Data tersebut dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arab Saudi.

Pada proses ini jemaah haji yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit akan berangkat ke Padang Arafah. Mereka akan menggunakan ambulans atau bus khusus untuk melaksanakan wukuf.

”Per hari ini kita sudah screening lebih dari 1.000 calon haji yang risiko tinggi. Dari 1.000 yang risiko tinggi, kita lakukan Medical Check Up ada 204 orang yang harus di safari wukufkan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana di Mekkah.

Kondisi kesehatan calon haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri. "Jadi kita akan usulkan kepada Kemenag agar 204 orang ini bisa safari wukuf,” katanya. Jumat (1/7/2022)

Budi melanjutkan, musim haji tahun ini KKHI Mekkah melakukan skrining ulang seluruh calon haji risiko tinggi. Dengan layanan kesehatan spesialis.

Hal ini agar angka jemaah yang sakit bisa terkendali. Dari screening tersebut akan ketahuan mana calon haji yang mampu wukuf mandiri dan mana yang perlu safari wukuf.

Ia mengatakan saat ini memasuki masa kritis ibadah haji dan puncaknya pada saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Maka skrining ulang harus selesai sebelum 9 Dzulhijjah.

Budi mengatakan mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi dan terkait kardiovaskular. Berbeda dengan prediksi awal yang prakiraanya akan banyak penyakit terkait pernapasan. Apalagi baru selesai pandemi Covid-19.

KKHI di Mekkah menyediakan kurang lebih 10 bus. Empat bus untuk jemaah sakit yang posisinya berbaring. Dan enam bus untuk jemaah safari wukuf dalam kondisi duduk.

Untuk bus yang duduk, jumlah kursi yang diisi kurang lebih 50 persen, dengan estimasi satu bus dapat membawa 25 jemaah. Sehingga total sekitar 125 jemaah haji bisa safari wukuf dengan bus.(*)

Baca Juga
Penulis: MI
Editor: Irvzad

Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.