Kader Ansor Banser Wajib Pahami Struktur Organisasi dan Letak Garis Komando Pimpinan
Stigma bahwa Banser memiliki Keterbelakangan Pendidikan bahkan Ekonomi merupakan Pacuan Semangat tersendiri agar lebih Profesional Berkhidmat dalam NU
Dalam tubuh Nahdlatul Ulama (NU) terdapat Badan Otonom (Banom) yang bertugas sebagai pelebaran sayap organisasi bahkan pengkaderan militan, salah satunya adalah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
GP Ansor adalah salah satu Banom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan, resmi berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram 1353 H di Banyuwangi.
Dalam kiprahnya, GP Ansor telah melahirkan banyak potensi sumberdaya manusia yang bukan hanya berkompeten dalam bidang keorganisasian, namun juga kenegaraan, bahkan tak sedikit kader dari GP Ansor yang mampu menduduki Jabatan Strategis dalam Pemerintahan.
Salah satunya adalah Gus Yaqut Cholil Qoumas, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.
Gus Yaqut adalah Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor yang mampu menjadi salah satu Kader terbaik Nahdlatul Ulama, dan ini perlu dijadikan contoh bagi kader GP Ansor yang tersebar di seluruh Indonesia,
Organisasi GP Ansor berkembang pesat hingga kepelosok Nusantara, kini memiliki beban yang lebih berat, terutama dalam proses penyaringan kader-kader potensional sehingga diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan Nahdlatul Ulama di kemudian hari.
Dalam stuktural GP Ansor terdapat pasukan khusus yang bernama Barisan Ansor Serbaguna (BANSER), dalam struktur organisasinya Banser berada dalam Satu Komando GP Ansor.
Dimana ada Banser disana pasti ada Ansor, dan dimana ada Ansor disana pasti ada Banser, ini merupakan dasar emosional yang harus melekat pada setiap kadernya, sehingga dapat muncul semangat juang yang sama dalam kerangka Khidmat pada Nahdlatul Ulama.
Garis Satu Komando GP Ansor, hal ini berlaku disemua lapisan struktural mulai dari tingkat Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR) sampai Pimpinan Anak Ranting (PAR).
Stuktur Garis Komando merupakan hal paling penting dalam GP Ansor dan Banser, hal ini harus disadari oleh semua kader sehingga apa yang menjadi tujuan dalam mengemban amanah Khidmat Tanpa Batas dapat tercapai dengan baik.
Tak sedikit kader GP Ansor maupun Banser yang belum memahami secara utuh dimana letak garis komando pada setiap pergerakannya, sehingga terjadi pada beberapa pelaksanaan khidmat tidak dengan disertai kordinasi kepada Pimpinan tertinggi di wilayahnya.
Perlu adanya perbaikan sejak awal dan secara khusus sangat diperlukan penerapan konsep-konsep Leadership dalam setiap materi pendidikannya.
Hal ini menjadi penting, karena apabila kader GP Ansor maupun Banser tidak memahami secara utuh konsep organisasinya serta tidak mengetahui struktur garis komandonya, maka hasilnya adalah ketidak taatan dalam pelaksanaan khidmat kepada Nahdlatul Ulama.
Baca Juga
Editor: Wtk
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.