M. Toha : PKS Berdiri Tegak Sesuai Undang Undang 1945, Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat
Kekuasaan di Indonesia terbagi menjadi 3 tanggung jawab, yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif sebagai pengawas berjalannya Undang - undang.
Palembang - Sistim pemerintahan Indonesia menurut undang - undang 1945 pasal 1 ayat 1, Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik.
Maka, Indonesia menjalankan sistim Presidensial, dengan adanya hal tersebut kekuasaan di Indonesia terbagi menjadi 3 tanggung jawab, yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif sebagai pengawas berjalannya Undang - undang.
Menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia, akankah 3 penanggung jawab kekuasaan seirama demi menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera, seperti yang diamanahkan undang - undang.
Faktanya, Sering kali terjadi perbedaan pandangan bahkan tidak jarang keputusanataupun kebijakan yang dihasilkan Pemerintah sebagai pemangku kebijakan (Eksekutif) berlawanan dengan DPR sebagai legislatif yang mewakili suara rakyat.
Namun apakah yang berlawanan ataupun berbeda sudut pandang untuk menyuarakan suara rakyat melalui perwakilannya menjadi lawan yang harus dihancurkan ataupun di fitnah seolah - olah menjadi musuh bagi golongan mayoritas.
Sering kita lihat terkadang pertentangan akan sebuah produk kebijakan menjadi permasalahan krusial di Indonesia, yang menimbulkan kekacauan tersendiri.
Seperti yang dialami salah satu partai besar di Indonesia yaitu Partai Keadilan Sejahterayang memilih menjadi oposisi dalam pemerintahan dan dianggap melawan arah, sehingga sering mendapatkan hal yang kurang menimpa partai ini.
Untuk menjawab semua pertanyaan di kalangan masyarakat, kebeneran terkait Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai oposisi pemerintahan dianggap oleh banyak pihak selalu menentang kebijakan ternyata itu sangatlah tidak benar.
Hal ini dikatakan oleh Muhammad Toha ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera, seusai menjadi pembicara di salah satu akun podcast media, Jumat (16/09/2022),bahwa PKS sebagai partai yang menyatakan sikap tegasnya menjadi oposisi pemerintah tidak pernah melawan arah.
"Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan sikap tegasnya menjadi oposisi pemerintah tidak pernah melawan arah, justru PKS berada diarah yang benar,"kata Toha
Dilanjutkannya, PKS selama ini selaluberusaha mewujudkan cita - cita nasional sebagaimana yang diamanahkan undang - undang.
"Selama ini PKS melalui perjuangannya serta pemikirannya baik melalui partai ataupun perwakilan di DPR RI ataupun DPRD tingkat daerah selalu berusaha mewujudkan cita - cita nasional sebagaimana yang diamankan undang - undang dasar 1945 untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera," tegas Toha
Dengan begitu kerasnya perjuangan PKS dalam mewujudkan visi dan misi Partai yang ingin menciptakan untuk membawa Indonesia kearah yang lebih baik bukan tanpa rintangan, seperti banyak pihak yang ingin menjatuhkan PKS, contohnya banyaknya pihak yang tidak menginginkan PKS menjadi peserta pemilu seperti ditahun 2019.
"Perlu diakui apa yang dilakukan PKS dalam perjuangannya tidak selalu mendapat dukungan dari beberapa kalangan, bahkan cenderung ada saja pihak yang tidak menginginkan PKS hadir sebagai peserta pemilu 2019 lalu, hal ini dibuktikan PKS selalu diprediksikan tidak mampu meraih Presidential Threshold (PT) atau ambang batas,"ungkapnya.
Dari hasil prediksi yang ingin menjatuhkan PKS pada pemilu 2019, Toha mengatakan Justru PKS memperoleh 11.493.663 (8,21 persen) atau dengan kata lain PKS mampu memperoleh 50 Kursi di DPR RI.
"Kita bersyukur berkat kerja keras semua kader partai yang memiliki niat tulus untuk Indonesia, prediksi miring terkait kekalahan PKS pada pemilu 2024 dijawab dengan perolehan suara PKS yang mencapai 11.493.663 suara (8,21 persen) atau dengan kata lain PKS mampu memperoleh kursi di DPR RI sementara di DPRD Provinsi Sumatera selatan mendapatakan 6 kursi,"urai Toha
Sementara itu terkait menghadapi pemilu 2024, Toha mengungkapkan akan meningkatkan pembinaan kepada kader dan merekrut kader - kader muda terutama kaum milenial.
"Untuk menghadapi pemilu 2024, tentu saja PKS terutama DPW PKS Sumsel lebih meningkatkan pembinaan kader serta merekrut kader - kader muda terutama kaum milenial,"ujarnya
Diakhir pembicaraannya Toha menyampaikan harapannya pada pemilu 2024 PKS mampu meraih hasil maksimal untuk setiap DPRD baik tingkat provinsi ataupun kabupaten kota di Sumatera selatan.
"Tentu saja harapan DPW PKS Sumatera selatan pada pemilu 2024 mampu meraih hasil maksimal untuk setiap DPRD baik itu di tingkat provinsi ataupun kabupaten kota di Sumatera selatan." Tutup Toha (Irfan)
Baca Juga
Editor: Sari
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.