Turunkan Angka Stunting Dinas PPKBPPPA OKU Selatan Disemenisasi Audit Kasus
Tujuan dari audit kasus stunting yakni untuk menyampaikan hasil kajian kasus audit penajaman (Rekomendasi) intervensi spesifik dan sensitive
OKU Selatan Sumsel--Pemerintah daerah kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) gelar kegiatan audit kasus stunting tingkat kabupaten. Jum'at (21/10/2022).
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Pemda OKU Selatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga Wakil Bupati OKU Selatan Sholihin Abuasir.
Turut hadir juga Kepala Sub Koordinator Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Dr Fahrina, Ketua Program Manager Bidang dan Kegiatan TK Provinsi Sumsel, Asminto.,S.Psi.,MM, Kepala DPPKBPPPA, Umu Manazilawati, Kandinkes, dr Meri Astuti dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) kabupaten OKU Selatan Umu Manazilawati.,SKM.,MM, dalam laporannya mengatakan kegiatan ini berdasarkan Perpres no 27 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan keluarga berencana Nasional no 12 tahun 2021.
"Tujuan dari audit kasus stunting yakni untuk menyampaikan hasil kajian kasus audit penajaman (Rekomendasi) intervensi spesifik dan sensitive dan intervensi pencegahan yang dibutuhkan sesuai hasil kajian", jelasnya
Dikatakan Umu fasilitas kajian RTL audit kasus Stunting tingkat kabupaten OKU Selatan telah dilakukan pada 20 Oktober 2022 yang lalu di hotel samudera.
"Disemenisasi sesuai kebutuhan dilakukan melalui telekonsultasi antara tim pakar dan tim teknis, sesuai lokus audit tim pakar memberikan pencegahan/penanganan kasus audit untuk ditindaklanjuti tim teknis", ungkapnya
Lebih lanjut Umu mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari, unsur TPPS, Camat, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, petugas gizi, Kepala Desa dan Bidan lokus.
Kepala Sub Koordinator Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Dr Fahrina, pada kesempatan ini mengatakan Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini dapat menyebabkan dampak merugikan bagi anak, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
"Khususnya, jika gangguan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun",ungkapnya
Dikatakan Dr Fahrina, pada dasarnya stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya.
Pasalnya, anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
"Selain itu terdapat juga empat faktor terjadinya stunting yakni, terlalu muda untuk menikah, terlalu tua untuk hamil, terlalu rapat untuk melahirkan dan Sanitasi buruk. Paparan asap rokok juga menjadi salah satu faktor terjadinya stunting", jelasnya
Untuk menuntaskan angka stunting di kabupaten OKU Selatan tambah Dr Fahrina, pada bulan Mei yang lalu Pemda OKU Selatan telah membentuk tim investigasi dan audit kasus stunting sebagai upaya penurunan angka stunting di kabupaten OKU Selatan.
"Audit kasus stunting tidak dilakukan kepada seluruh kelompok sasaran dengan risiko. Hal ini dilakukan secara selektif atas kasus yang dipandang membutuhkan pertimbangan atau saran pakar. Namun rekomendasi yang diberikan oleh pakar atas kasus serupa di wilayah lain dapat dijadikan sebagai rujukan intervensi,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati OKU Selatan, Sholihin Abuasir dalam sambutannya mengatakan Pemerintah pusat memberi arahan kepada pemerintah daerah yakni menekankan hingga tahun 2024 angka stunting ditargetkan bisa turun di angka 14 persen.
"Persoalan stunting dan kemiskinan yang menjadi target Pemerintah Kabupaten OKU Selatan harus diselesaikan,” kata Wabup mengawali sambutannya.
Wabup yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) OKU Selatan ini juga, menginginkan agar seluruh pihak terkait dapat bersinergi dalam mewujudkan percepatan penurunan stunting di OKU Selatan.
Pada kegiatan audit stunting ini, disampaikan laporan terkait kasus stunting yang ada, serta intervensi penanganan, perkembangan dan hasil audit kasus yang sudah dilakukan.
“Audit kasus stunting ini penting dalam rangka mendukung penurunan angka stunting di OKU Selatan, juga penguatan pada intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi kelompok sasaran berisiko stunting perlu untuk dilakukan,” jelas Wakil Bupati OKU Selatan ini.
Pihaknya berharap dengan audit kasus ini nantinya bisa diperoleh hasil dan catatan-catatan yang akan berguna agar kasus stunting bisa turun dan kedepannya OKU Selatan Zero New Stunting bisa terwujud.
"Mudah-mudahan dengan segala upaya kita bersama dalam menurunkan angka stunting di kabupaten OKU Selatan dapat membuahkan hasil dan kabupaten OKU Selatan bisa zero new stunting", pungkasnya
Baca Juga
Editor: Hendri
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.