Skandal Proyek Dinas Perkim: Banyak Paket Diduga Tanpa Slump Test di OKU Timur
Proyek-proyek ini diduga tidak dilengkapi dengan Design Mix Formula (DMF) dan Job Mix Formula (JMF), serta tidak menjalani pengujian slump test
OKU Timur, - Temuan mengejutkan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan bahwa banyak paket proyek di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten OKU Timur terlibat dalam pelanggaran serius.
Proyek-proyek ini diduga tidak dilengkapi dengan Design Mix Formula (DMF) dan Job Mix Formula (JMF), serta tidak menjalani pengujian slump test yang sangat penting.
Temuan ini tertera dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan atas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023, yang mencakup evaluasi terhadap Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan instansi terkait.
Dari 26 paket pekerjaan infrastruktur yang diperiksa, seluruhnya menunjukkan cacat administratif, lantaran tidak adanya DMF dan JMF yang merupakan syarat mutlak.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Nomor 16/SE/DC/2020, di mana pengukuran slump sesuai dengan SNI 1972:2008 harus dilakukan sebelum proses pengecoran.
Namun, hasil tinjauan BPK menunjukkan bahwa tidak satu pun dari paket tersebut melampirkan hasil pengujian slump test.
Kondisi ini diduga melanggar Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan berbagai peraturan teknis lainnya, yang berpotensi mengancam tujuan pengadaan terkait umur ekonomis dari pekerjaan fisik.
BPK juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Kepala Dinas Perkim, serta kurangnya ketelitian dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK) dan Pengawas Lapangan.
"Kurangnya pengendalian dan pengawasan yang ketat telah menciptakan celah besar dalam pelaksanaan proyek," tegas laporan BPK.
DMF dan JMF merupakan formula penting dalam pembuatan campuran beton berkualitas, yang melalui tahapan rumit yang harus dilakukan secara teliti.
Pengujian slump test, di sisi lain, berfungsi untuk menentukan konsistensi adukan beton dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek.
Tanpa pengujian yang rutin dan berkala, kualitas beton yang dihasilkan berisiko tidak memenuhi standar, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan dalam jangka panjang.
Dalam konteks ini, kepatuhan terhadap prosedur teknis bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan jaminan keberhasilan dan keamanan infrastruktur yang dibangun.
Jika pengawasan dan pelaksanaan tidak ditingkatkan, masa depan proyek infrastruktur di OKU Timur akan terancam. (*)
Baca Juga
Editor: Ibra
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
