Pencarian Hari Keempat Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz Putra Ridwan Kamil di Swiss
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz telah memasuki hari keempat, melibatkan banyak unsur termasuk TIM SAR, Polisi, Polisi Maritim, Pemadam Kebakaran
Kepala Polisi Maritim Bern memimpin langsung pencarian yang dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang Sungai Aare, kota Bern, Swiss, memasuki hari keempat dan terus berlanjut.
Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Ayahanda Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil juga tampak hadir dalam proses pencarian dan terlibat dialog dengan tim pencari setempat.
Sementara itu area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Hingga pukul 17.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi (30/5).
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pukul 11.24.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Upaya pencarian intensif telah berlangsung selama empat hari.
Terbangkan drone
Sehari sebelumnya, Sabtu (28/5) Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern kembali melanjutkan proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di hari ketiga.
Dalam proses pencarian hari ini, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Orang tua Eril, Ridwan Kamil dan Ibu Atalia bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käser dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Hingga sore hari Sabtu (28/5), pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan.
Rencana pencarian besok akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian besok akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pukul 11.24.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee.
Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Doa netizen untuk Eril
Sementara itu, unggahan di akun media sosial Instagram Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, yaitu @emmerilkahn dibanjiri komentar berupa doa dari para netizen agar dirinya cepat ditemukan.
Sebelumnya, diberitakan bahwa putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu dikabarkan hilang saat sedang berenang di Aare River atau Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat.
Kala itu, Ridwan Kamil tengah melakukan dinas perjalanan di Inggris bersama delegasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, sedangkan sang istri, Atalia, bersama dua orang anaknya, yakni Eril dan Zara, berada di Swiss mencari kampus bagi Eril untuk kuliah jenjang strata dua (S2).
Baca Juga
Editor: Wtk
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber : Tribunnews
