Apakah makna logo Hari Kebangkitan Nasional 2022 yang diperingati tanggal 20 Mei nanti?
Dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), logo Hari Kebangkitan Nasional 2022 ke-114 dibuat untuk melambangkan semangat yang berkobar, kedamaian, serta awal yang baru. Logo Harkitnas 2022 memiliki arti dari masing-masing simbol dan warnanya. Berikut info lengkapnya:
- Logo Hari Kebangkitan Nasional 2022 didominasi warna merah, putih, dan biru. Selain itu, logo Hari Kebangkitan Nasional 2022 juga mempunyai arti di dalamnya.
- Siluet Gunungan Merah Putih seperti Roket: Sebagai lambang awal dari semangat kebangkitan Indonesia, yang digambarkan seperti roket menjulang tinggi
- Angka 114 di dalam gunungan berwarna Merah Putih: Sejak 114 tahun lalu, Indonesia melindungi dan mengayomi rakyatnya dengan kedamaian
- Tagline "Indonesia Baik" dengan font bold di bawah angka 114: Melambangkan tekat bangsa Indonesia untuk bangkit
- Warna Merah: Mengartikan kuat, berani, dan bersemangat yang berkobar
- Warna Putih: Mengartikan kedamaian dan awal yang baru
- Warna Biru: Mengartikan perlindungan dan kenyamanan.
Bukan hanya Logo Hari Kebangkitan Nasional 2022, Kominfo juga mengumumkan tema peringatan Harkitnas ke 114 tahun yaitu "Ayo Bangkit Bersama".
Tema peringatan Harkitnas ke-114 tahun 2022 menjadi simbol semangat untuk bisa cepat melewati masa-masa krisis pasca COVID 19.
Makna Logo Hari Kebangkitan Nasional yang akan diperingati tanggal 20 Mei 2022
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei. Adanya peringatan Harkitnas tidak lepas dari peranan para tokoh nasional dan juga organisasi Boedi Oetomo dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa untuk menuju kemerdekaan.
Awal dari pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan didirikannya sekolah Kedokteran Belanda, School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA).
Pendirian STOVIA didasari dari merebaknya wabah penyakit yang tersebar di pulau Jawa pada penghujung abad ke-19.
Pemerintah Belanda merasa jika mendatangkan dokter dari Eropa untuk mengatasi masalah ini sangat mahal, sehingga STOVIA didirikan untuk menghasilkan dokter-dokter yang berasal dari kalangan pribumi. Bukan hanya melahirkan dokter yang cakap dalam bidang kesehatan, STOVIA juga melahirkan tokoh-tokoh aktivis cendekiawan yang berintelektual.
"Aktivis-aktivis kritis ini membuka jalan menuju kemerdekaan Indonesia," tulis Kemdikbud, yang dikutip detikcom, Kamis, (19/5/2022).
Hadirnya STOVIA menjadi tempat persemaian para remaja-remaja pribumi dalam menumbuhkan semangat nasionalisme. Di sana, mereka bertukar pikiran dan ide untuk memajukan bangsa Indonesia serta bangkit dari keterpurukan karena kolonialisme pemerintah Hindia-Belanda.
Tokoh-tokoh kebangkitan nasional ada yang berasal dari STOVIA. Mereka juga menjadi aktivis intelektual sekaligus pendiri organisasi Boedi Oetomo, di antaranya:
- Dr. Sutomo
- Dr. Cipto Mangunkusumo
- Gunawan
- Suraji
- R.T. Ario Tirtokusumo.
Organisasi Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama di masa pergerakan nasional. Kelompok tersebut didirikan di Jakarta pada 20 Mei 1908 yang bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta non politik. Berdirinya organisasi Boedi Oetomo ini melahirkan organisasi-organisasi Kebangkitan Nasional lainnya yang berjuang di bidang politik secara diplomatis, seperti Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Indische Partijd, Muhammadiyah, dan lainnya.
Dokumen terkait Hari Kebangkitan Nasional bisa anda download melalui Link di bawah ini:
DOWNLOAD PEDOMAN HARKITNAS 2022
Baca Juga
Editor: Wtk
Dapatkan update informasi pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Citranusamedia.com, Mari bergabung di Grup Telegram "CNM MEDIA", caranya klik link ini: GABUNG SEKARANG, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber : Kominfo